Caving vs Cave Diving: Mana yang Lebih Seru?
Diperbarui: 1 Apr 2020

Sekilas, caving dan cave diving terdengar seperti dua hal yang serupa. Namun, meskipun sama-sama dikategorikan sebagai aktivitas ekstrem yang melibatkan penjelajahan di dalam gua, keduanya ternyata menawarkan keseruan tersendiri. Berikut adalah ulasan singkat tentang persiapan, lokasi yang bisa dikunjungi, serta keseruan yang ditawarkan kedua aktivitas esktrem ini.
Caving, Eksplorasi Gua Alam yang Menantang

Peralatan dan Persiapan:
Peralatan caving sebenarnya bergantung pada lokasi dan kedalaman gua yang akan dijelajahi. Umumnya, peralatan yang dibutuhkan meliputi tali, helm, senter, serta pakaian antiair dan sepatu bot yang antislip.
Sebelum memutuskan untuk caving, pastikan kamu sudah melakukan riset mengenai gua yang akan dijelajahi agar bisa menentukan peralatan tambahan yang harus dibawa.
Menjelajah bersama seorang pemandu profesional juga sangat dianjurkan bagi caver pemula. Caving sebaiknya dilakukan di luar musim hujan, karena beberapa gua bisa terendam air atau bahkan banjir saat curah hujan sedang tinggi.
Lokasi yang Bisa Dikunjungi:
Indonesia punya banyak pilihan lokasi caving untuk dieksplorasi. Beberapa lokasi gua yang terkenal akan keindahannya adalah Gua Batu Cermin di Labuan Bajo, Gua Parat di Pangandaran, dan Gua Jomblang di Gunungkidul, Yogyakarta.
Keseruan yang Ditawarkan:
Deretan gua alam menawarkan keindahan tersembunyi yang masih jarang tersentuh manusia. Struktur unik stalagmit dan stalaktit serta kolam atau air terjun bawah tanah adalah sejumlah keindahan alam yang akan kamu nikmati saat menjelajahi gua.
Selain itu, kebanyakan gua alam yang kerap digunakan sebagai lokasi caving biasanya hanya memiliki satu jalan masuk dan jalan keluar. Hal ini menjadi sesuatu yang seru karena kamu yang menjelajahi gua tersebut harus mencari jalan untuk keluar, layaknya menyusuri sebuah labirin.
Cave Diving, Menjelajah Gua di Bawah Laut

Peralatan dan Persiapan:
Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan cave diving hampir sama dengan peralatan menyelam pada umumnya. Kamu harus memakai pakaian selam, sepatu katak dan tabung oksigen.
Selain itu, cave diving juga memerlukan satu lampu LED tahan air yang dipasang di kepala dan satu lampu lagi sebagai cadangan. Peralatan tambahan olahraga ini meliputi tali, side-mount harness, serta sling cylinders dan twin cylinder rigs untuk menjelajahi area gua yang lebih dalam.
Lokasi yang Bisa Dikunjungi:
Cave diving sebenarnya hanya bisa dilakukan oleh penyelam profesional. Namun, ada beberapa lokasi yang keindahan bawah lautnya sudah bisa dinikmati dari area mulut gua. Di Indonesia, beberapa lokasi terbaik untuk cave diving adalah di Pulau Menjangan, Bali, dan di Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Keseruan yang Ditawarkan:
Cave diving adalah aktivitas yang menantang, tetapi menawarkan pesona alam bawah laut yang menakjubkan. Gugusan terumbu karang berwarna-warni serta beragam jenis ikan yang jarang ditemui akan menjadi sajian utama yang menyambutmu dalam penjelajahan gua di dalam laut ini. Beberapa lokasi cave diving juga memiliki situs reruntuhan kapal yang menambah keindahan landskap bawah laut.
Jadi, mana kegiatan rekreasi alam ekstrem yang menurutmu lebih menarik dan menantang? Caving, cave diving, atau justru keduanya? Karena caving dan cave diving menawarkan tantangan dan keseruan masing-masing, memilih satu di antara dua aktivitas ekstrem tersebut tentunya bisa disesuaikan dengan preferensi pribadi.