
Bagi kamu yang pernah membaca biografi BJ Habibie, tentu tahu bahwa selain terkenal sebagai sosok yang cerdas, presiden Indonesia ketiga ini juga terkenal dengan kesetiaannya pada sang istri. Kisah cintanya bersama Ainun tidak hanya berhasil diangkat sebagai tontonan di layar lebar, tapi juga menjadi romantisme impian semua orang, terutama saat Hari Valentine tiba. Habibie dan Ainun, bahkan kini jadi simbol cinta yang baru, menggantikan Romeo dan Juliet.
BJ Habibie yang semasa muda lebih akrab disapa Rudy, sudah pernah bertemu dengan Ainun saat mereka masih remaja. Meski sempat dijodoh-jodohkan, Rudy sama sekali tidak tertarik dengan urusan percintaan. Ia malah sibuk dengan studi dan pekerjaannya di Jerman.
Siapa sangka, di pertemuan selanjutnya, Rudy malah benar-benar dibuat terpesona oleh Ainun. Terlahir dari keluarga yang sama-sama berpendidikan dengan otak yang encer, melalui obrolan-obrolan tentang Indonesia, hubungan mereka semakin dekat hingga akhirnya menikah pada 12 Mei 1962 di Bandung.
Habibie, Pria yang Cerdas Sekaligus Setia

Dalam biografi BJ Habibie, kamu mungkin akan menemukan nama-nama wanita lain yang pernah hadir ke dalam hidup sang mantan presiden. Sebelum menikah dengan Ainun di usia 23 tahun, ia juga mengaku sempat berpacaran dengan banyak wanita lain. Meski begitu, pada akhirnya pilihan BJ Habibie tetap jatuh pada Ainun.
Kesetiaan BJ Habibie mendampingi sang istri diuji ketika Ainun divonis menderita kanker ovarium. Di masa-masa itu, publik bisa menyaksikan dengan jelas bagaimana ia mendampingi Ainun dan berjuang demi kesembuhannya. Sayangnya, sampai Ainun kalah dengan penyakitnya dan wafat pada 24 Maret 2010 di Jerman.
Masa-masa setelah meninggalnya sang istri adalah waktu yang sulit bagi BJ Habibie. Selama 100 hari pertama setelah kematiannya, ia selalu berziarah setiap hari ke makam Ainun. Kepedihan BJ Habibie ini lantas dituangkannya ke dalam sebuah puisi haru yang sukses membuat para wanita bertanya-tanya, “Kapan, ya bisa dapat pria yang cerdas dan setia seperti Pak Habibie?”
BJ Habibie, Pria Cerdas, dan Hubungannya dengan Kesetiaan

Banyak orang berpikir bahwa mungkin BJ Habibie yang cerdas sekaligus setia itu adalah sebuah kebetulan saja. Faktanya, beberapa peneliti setuju bahwa tingkat kecerdasan seorang pria memang berhubungan dengan kesetiaannya pada pasangan.
Seorang psikolog dari London School of Economics and Political Science, Satoshi Kanazawa, menyebut bahwa semakin tinggi kecerdasan seorang pria, akan semakin kecil kemungkinannya untuk berselingkuh. Ini karena pria cerdas cenderung menghargai aspek eksklusivitas dalam sebuah hubungan monogami.
Susa Krauss Whitborne dari Psychology Today juga menyebut bahwa seorang pria yang cerdas, memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Ini yang membuatnya cenderung bisa bertahan lebih lama dalam sebuah hubungan, termasuk pernikahan.
Terlepas benar atau tidaknya teori ini, dari biografi BJ Habibie kita bisa membuktikan sendiri bahwa kecerdasan sang insinyur memang berbanding lurus dengan kesetiaan yang dimilikiya untuk sang istri.